CgAi70iWShD0m9VqH1PKnZAfEsE

Selasa, 19 Maret 2013

Logo Trading Card Game Palangkaraya

Logo - Trading Card Game Palangkaraya
Trading Card Game adalah permainan kartu koleksi Jepang yang dibuat dan dipublikasikan oleh Konami. Hal ini didasarkan pada permainan fiksi, Duel Monsters yang dibuat oleh manga artist Kazuki Takahashi, yang merupakan perangkat plot utama selama mayoritas nya yang populer dalam seri manga, Yu-Gi-Oh!, dan berbagai anime adaptasi dan seri spin-off. Permainan Yu-Gi-Oh! Trading Card Game pertama kali diluncurkan oleh Konami pada tahun 1999. Permainan ini tercatat sebagai Top Selling trading card game di dunia oleh Guinness World Records pada tanggal 7 Juli 2009, karena telah menjual lebih dari 25 miliar kartu di seluruh dunia. [1] Permainan trading card ini terus mengalami peningkatan popularitas sebagaimana ia dimainkan di seluruh dunia,kebanyakan di Jepang, Amerika Utara, Eropa dan Australia.
READ MORE - Logo Trading Card Game Palangkaraya

KAOS PESIBA BALIKPAPAN

KAOS PERSIBA BALIKPAPAN
Persiba Balikpapan atau Persatuan Sepak Bola Indonesia Balikpapan merupakan sebuah klub sepak bola profesional yang bermarkas di Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia, yang didirikan pada tahun 1950. Klub ini berjuluk Beruang Madu, hewan endemik yang juga menjadi maskot Balikpapan. Sebelumnya Persiba terlebih dahulu kerap dijuluki " Tim Selicin Minyak ". Klub ini bermarkas di Stadion Persiba Balikpapan, stadion yang memiliki nama yang sama dengan nama klub (konon menjadi satu-satunya di dunia yang menggunakan nama yang sama dengan klub).
Persiba diketuai oleh H. Syahril HM Taher. Manajer umum Persiba saat ini adalah Ir. Jamal Al-Rasyid, MM. Sedangkan pelatih Persiba Balikpapan sekarang adalah Hans Peter-Schaller yang berkebangsaan Austria, menggantikan Peter Butler asal Inggris.
Walau sudah berdiri sejak 1950, Persiba baru menujukan eksistensinya di panggung sepakbola nasional sejak digulirkannya Liga Indonesia 1994/1995. Persiba pada tahun 2006 lolos ke babak delapan besar. Pada Indonesia Super League musim 2009/2010 lalu, Persiba menempati posisi 3 dibawah Arema dan Persipura, lebih baik dari posisi Persib (4) dan Persija (5). Capaian terakhir ini memunculkan prediksi bahwa kekuatan Persiba diyakini akan semakin hebat kedepannya, terlebih Persiba sebagai wakil dari Pulau Kalimantan memberi kejutan di Turnamen Pemanasan Inter Island Cup 2010 dengan mengalahkan Sriwijaya FC 3-0 pada fase grup, Sriwijaya adalah juara Inter Island Cup dan Piala Indonesia 2010. Pasang surut prestasi juga dialami tim ini dengan sekali turun kasta di divisi satu, yakni pada musim 1988/99. Lima musim bergelut di level kedua kompetisi sepakbola nasional, Persiba baru bisa kembali ke divisi utama setelah mampu menempati peringkat empat wilayah Timur pada musim kompetisi 2004. Setelah itu, tim kebanggaan publik sepakbola di Balikpapan ini terus bertahan di kompetisi level atas hingga akhirnya sukses menembus Superliga sampai sekarang.
Musim 2011-2012, Persiba Balikpapan finish diurutan ke 7 lebih baik dari tim asal Kaltim lainnya Mitra Kukar (9) dan Persisam (11)
READ MORE - KAOS PESIBA BALIKPAPAN

KAOS PS Barito Putera

KAOS PS BARITO PUTERA
PS Barito Putera (singkatan dari: Persatuan Sepak Bola Barito Putera) adalah klub sepak bola Indonesia berbasis di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. yang bermain di Liga Super Indonesia di musim 2013 .Pada Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011/2012 berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Persita Tanggerang 2-1 di Stadion Manahan Solo. Barito Putera didirikan pada tahun 1988 dan bermarkas di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Klub sekota Barito Putera adalah Peseban Banjarmasin dan kota tetangga Martapura FC yang mulai berlaga di Divisi III PSSI. Karena tidak memadainya stadion 17 Mei untuk digunakan sebagai homebase pada Musim 2013 Liga Super Indonesia untuk sementara (karena ingin di renovasi), maka untuk sementara home base dipindah ke Stadion Demang Lehman (dulu Stadion Indrasari) yang lebih representatif.
Pertandingan semifinal lawan Persib di Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995 itu merupakan pertandingan yang tak terlupakan tidak hanya bagi seluruh pemain, tapi juga bagi seluruh warga Kalimantan Selatan dan Tengah. Meski akhirnya kalah 0-1 oleh gol sundulan kepala Kekey Zakaria, kekalahan yang disebut oleh media-media nasional sebagai keberhasilan yang dirampok, karena kekalahan tersebut disinyalir sudah diskenariokan. Namun Barito Putera pulang disambut bak pahlawan. Manusia menyemut sepanjang 30 km mulai dari Bandara Syamsuddin Noor hingga ke tengah kota Banjarmasin.
READ MORE - KAOS PS Barito Putera