KAOS ALUMNI SMP N 1 PREMBUN |
Sejarah SEKOLAH
Pada sekitar tahun delapan puluhan, Pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan dalam bidang pendidikan sehingga di tiap kawedanan dimungkinkan berdirinya SMA Negeri. Adanya peluang tersebut, di Prembun segera dibentuk Panitia Pendiri SMA Negeri. Personalianya adalah:
Pada sekitar tahun delapan puluhan, Pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan dalam bidang pendidikan sehingga di tiap kawedanan dimungkinkan berdirinya SMA Negeri. Adanya peluang tersebut, di Prembun segera dibentuk Panitia Pendiri SMA Negeri. Personalianya adalah:
1. Bapak Soemarto
2. Bapak H. Tafsirul
3. Bapak Sardi
4. Bapak Drs. Bambang Sutedjo (Wedono Prembun)
5. Bapak Mukson (Camat Prembun)
Usulan pertama yaitu penegerian SMA
PEMDA. Setelah mengalami beberapa kali revisi, maka keluarlah keputusan
yang ditunggu-tunggu, yaitu Keputusan Mendikbud Nomor : 0298/ 0/1982
tentang penunjukan wilayah Prembun Kabupaten Kebumen menjadi lokasi UGB
SMA Negeri, yang merupakan urutan ke 6 dari seluruh wilayah Jawa Tengah.
Pada Tahun 1982 mulai menerima siswa
baru sebanyak 3 kelas (144 siswa). Pengelolanya diserahkan kepada
Kepala SMA Negeri Kebumen (Suhadi, BA). Sedangkan pelaksana harian oleh
Suhadi, BA ditunjuk Drs. Marsudi dan Djumiral, BA untuk mengurusi
kegiatan pembelajarannya. Sambil menunggu selesainya pembangunan
gedung, maka untuk sementara lokasi SMA Negeri 1 Prembun berada di SMP
Negeri 1 Prembun. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada waktu sore
hari antara pukul. 13.00 - 17.30 WIB.
Usia 10 tahun, bagi sesuatu
perkembangan sekolah memiliki arti yang cukup penting, karena ibarat
tahapan sebuah pembangunan, maka usia tersebut sudah melewati 2 tahapan
pelita, sehingga layak untuk disimak seberapa jauh perubahan serta
perkembangan yang telah dicapai dalam kurun waktu satu Dasa Warsa.
Tercatat ketika pertama kali berdiri, SMA Negeri Prembun hanya memiliki 5 tenaga guru non pinjaman, yaitu :
1. Bapak Kundari Edy Pranoto , BA
2. Bapak Teguh Supriyadi
3. Bapak Barkah Raharjo
4. Ibu Katijah
5. Bapak Drs. Margunanto
Setelah satu semester menumpang di SMP
Negeri Prembun, maka pada awal bulan Januari 1983, kegiatan
pembelajaran dipindahkan ke gedung baru karena lokasi gedung memang
sudah selesai. Sebanyak 9 kelas yang terletak pada 3 lokal bangunan, 1
lokal untuk ruang Guru plus Tata Usaha, 1 lokal untuk ruang
keterampilan, 1 lokal ruang Perpustakaan dan 1 lokal untuk Laboratorium
mulai ditempati dan dilengkapi sedikit demi sedikit. Dengan penempatan
gedung baru itulah seluruh komponen sekolah mulai berjuang guna
mewujudkan suatu kondisi sekolah yang semakin baik seiring dengan
berkembang waktu.
Tepat pada tanggal 1 Februari 1983,
SMAN Prembun mendapatkan kawat telegram dari Kanwil Depdikbud Propinsi
Jawa Tengah No : 328/103/C. 83 yang isinya menunjuk Bapak Achmad, guru
SMA Negeri 1 Magelang untuk diangkat menjadi Kepala Sekolah, sambil
menunggu SK yang resmi. Melalui SK Serah Terima Jabatan Kepala Sekolah
No : 1682/103/H. 83 maka diadakanlah serah terima jabatan dari Pjs.
Kepala Sekolah dalam hal ini Bapak Suhadi, BA kepada Bapak Achmad, SMA
Negeri Prembun mulai dari awal mengisi kegiatan sekolah dengan sarana
yang masih sangat terbatas.
Di akhir tahun 1983, beberapa
Bapak/ibu guru mulai hadir mengisi kekosongan jam yang selama ini
dirangkap oleh guru-guru SMA Negeri Kebumen dan sebagian dari guru-guru
SMP Negeri Prembun. Mereka yang hadir ada yang Wiyata Bhakti, ada yang
membawa nota tugas, ada pula yang membawa SK Mutasi dari sekolah lain.
Sebagian perlengkapan juga datang didrop oleh Pemerintah, seperti mesin
ketik, sebagian alat-alat Laboratorium, buku-buku perpustakaan serta
alat-alat olahraga. Pada tahun ini siswa juga kian bertambah.
Era Kepemimpinan Sekolah selanjutnya
dijabat oleh Drs. Achmad Chafid, semula adalah guru Matematika SMA
Negeri 1 Kebumen. Beliau secara resmi menjabat sebagai kepala yang
ke-2.
Kegiatan pengembangan fisik lingkungan
SMA Negeri Prembun terus dilanjutkan, dan masih diprioritaskan pada
pengurusan tanah. Pada awal tahun 1986 dimulai dengan membangun
lapangan basket yang sekaligus berfungsi pula sebagai lapangan tenis
terletak di sebelah utara lokal perpustakaan. Bersamaan dengan itu pula
SMAN Prembun mendapat dropping ke-2 tambahan lokal untuk 3 kelas,
sehingga akhirnya jumlah kelas bertambah menjadi 14 ruang kelas. Untuk
pertama kalinya di pengembangan lingkungan fisik nampaknya cukup
intensif pada tahun tersebut. Hal ini terbukti pada tahun yang sama
dibangun pula ruang kantin dan ruangan kecil (tempat UKS sekarang) yang
bersumber dari dana BP3.
Pembenahan sarana pendidikan adalah
dengan datangnya dropping alat-alat laboratorium periode 2, yang
meliputi alat-alat Fisika, Kimia, Biologi serta Bumi Antariksa. Droping
alat-alat ini cukup menggembirakan, karena selain lengkap juga porsinya
tergolong besar, karena dropping ke-2 ini sebenarnya merupakan dropping
awal pengisian laboratorium. Pada bulan April 1986 juga merupakan
momentum baru dimana SMAN Prembun memiliki sebuah sambungan telepon’’
engkol’’ baru. Ini merupakan kemajuan terutama dapat mempersingkat alat
komunikasi horizontal antar wilayah.
Awal tahun 1987, lokal gedung dropping
sudah selesai dan sudah mulai ditempati. Kali ini SMA Negeri Prembun
membuat trobosan baru 13 unit komputer beserta laboratoriumnya.
Diterbitkan pula majalah sekolah yang kemudian diberi nama majalah
“LOGIKA” .
Pada tahun yang sama dibangun tempat
parkir sepeda yang terletak di sebelah selatan laboratorium, kemudian
perluasan parkir sepeda yang kadang difungsikan sebagai aula jika ada
pertemuan atau peringatan hari besar tertentu. Jumlah awal siswa pada
awal tahun 1988 telah mencapai 613 orang dengan penerimaan siswa
pertahun sekitar 240 orang. Jumlah tenaga edukatif juga semakin banyak
dengan hadirnya pegawai baru maupun mutasi dengan jumlah kelas mencapai
15 kelas. Usia SMA Negeri Prembun berdasarkan urutan senioritasnya
adalah nomor 3. Prestasi demi prestasi diraih sejalan dengan
perkembangan waktu. Tercatat pada akhir tahun ajaran 1986/ 1987
sebanyak 19 siswa diterima di berbagai PTN, melalui jalur PMDK.
Kemudian pada tahun 1991 diangkatlah
Drs. Kasiran Djojoatmodjo menjadi Kepala SMAN Prembun menggantikan Drs
Achmad Chafid. Perkembangan fisik lingkungan sekolah terus menerus
bertambah. Masih ada pada tahun yang sama dibangun 1 lokal bangunan
berisi 2 ruangan kelas dan terletak di ujung utara dari kompleks SMAN
Prembun untuk mengantisipasi jumlah siswa yang makin bertambah banyak.
Sasaran yang difokuskan dalam perkembangan ini adalah penambahan
buku-buku perpustakaan dalam jumlah yang relatif besar, terutama
buku-buku teks pelengkap untuk mata pelajaran pada kelas dan jenjang
masing-masing.
Perkembangan demi perkembangan telah dicapai selama ini membawa SMAN Prembun ke dalam satu grade tersendiri dalam dunia pendidikan. Seiring dengan itu pula tercatat dua orang guru senior yang telah ikut membentuk SMAN Prembun telah diangkat menjadi Kepala SMA, Salim P., BA. diangkat menjadi Kepala Sekolah Negeri yang diperbantukan di SMA PGRI Prembun, sedangkan satunya lagi adalah Drs. S. Siswadi yang diangkat menjadi Kepala SMAN Pejagoan. Pada lulusan Tahun Ajaran 1991/ 1992 di antara siswa diterima pada Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang. Ini suatu prestasi yang membanggakan semua warga SMAN Prembun karena dengan momentum seperti inilah yang akan mengangkat kredibilitas SMAN Prembun dalam jajaran SMA yang prestisius.
Perkembangan demi perkembangan telah dicapai selama ini membawa SMAN Prembun ke dalam satu grade tersendiri dalam dunia pendidikan. Seiring dengan itu pula tercatat dua orang guru senior yang telah ikut membentuk SMAN Prembun telah diangkat menjadi Kepala SMA, Salim P., BA. diangkat menjadi Kepala Sekolah Negeri yang diperbantukan di SMA PGRI Prembun, sedangkan satunya lagi adalah Drs. S. Siswadi yang diangkat menjadi Kepala SMAN Pejagoan. Pada lulusan Tahun Ajaran 1991/ 1992 di antara siswa diterima pada Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang. Ini suatu prestasi yang membanggakan semua warga SMAN Prembun karena dengan momentum seperti inilah yang akan mengangkat kredibilitas SMAN Prembun dalam jajaran SMA yang prestisius.
0 komentar:
Posting Komentar